Dipertengahan
1999, seiring dengan semakin kondusifnya iklim investasi pasca
tragedi 1998, Bekasi dengan kawasan industrinya mengalami pertumbuhan
demikian signifikan. Laju pertumbuhan ekonomi kawasan Bekasi memicu
perkembangan pasar kerja yang membutuhkan tenaga kerja terampil di
setiap jenjang. Peluang ini tentu sepatutnya mampu mensejahterakan
warga Bekasi selaku pemangku kepentingan yang terdekat dengan pusat
pertumbuhan.
Permasalahan utama warga Bekasi terletak pada minimnya tenaga kerja
terdidik dan terampil. Bertambahnya kawasan permukiman baru yang dihuni
para pemukim dari luar Bekasi, kian memacu timbulnya kebutuhan
pendidikan bagi warga Bekasi yang secara sadar masih harus meningkatkan
kemampuan dan keterampilan agar menjadi sumber daya manusia yang
andal.
Memahami kondisi tersebut di atas, YKAB ( Yayasan Kesejahteraan Anak
Bangsa) menggagas menyelenggarakan pendidikan tinggi jenjang Diploma
untuk mengisi tenaga kerja terampil. Pada 6 Juni 2000, berdiri
Akademi Sekretari dan Manajemen serta Akademi Akuntansi. Kedua
perguruan tinggi itu memiliki 3 program studi Sekretari, Manajemen
Administrasi dan Akuntansi.
Tahun 2006, YKAB menyelenggarakan pendidikan tinggi jenjang Strata
satu dan Diploma Tiga bidang Informatika dan Komputer dengan nama
STMIK BINA INSANI. Program Studi yang dikelola adalah Teknik
Informatika dan Sistem Informasi untuk jenjang Strata 1 serta Manajemen
Informasi untuk jenjang program Diploma Tiga. Pada tahun 2010 ini,
semua program studi Diploma Tiga telah terakreditas BAN-PT dengan
peringkat B (Baik).
Sesuai dengan komitmen dalam menggapai Visi, maka sejak awal, pola pendidikan BINA INSANI menyelaraskan antara Hard dan Soft Skill
sebagai bekal bagi setiap mahasiswa sebagai calon tenaga kerja
professional dan wirausaha andal. Karena itu dengan adanya Unit Kerja
BIC (BINA INSANI CARRIER) yang tugas pokoknya mengelola penempatan
magang dan kerja bagi mahasiswa dan alumni. Hingga kini Alumni BINA
INSANI mampu memasuki pasar kerja secara memuaskan
0 komentar:
Posting Komentar